Pencatatan Sebagai Kiat Sukses Merencanakan Keuangan

10 Jul    Uncategorized

Perencanaan keuangan merupakan suatu proses pencapaian tujuan keuangan dengan melalui berbagai tahapan. Proses tersebut saling berhubungan satu sama lain dan tidak saling meniadakan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Blu by BCA Digital pada Agustus 2023, 61% anak muda usia 18 – 34 tahun mengerti konsep dasar perencanaan keuangan namun kesulitan mempraktekkannya. Salah satu kesulitan yang menghambat kesuksesan dalam mengelola keuangan adalah kemampuan seseorang dalam pencatatan keuangan.

Perencanaan keuangan pribadi akan sukses jika seseorang melalui tahapan sebagai sebagai berikut:

  1. Goals Setting

Menetapkan target atau tujuan keuangan dilakukan dengan menentukan apa saja yang akan dicapai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Contohnya adalah rencana mudik lebaran, menikah 2 tahun lagi, dan membeli rumah 5 tahun lagi.

  1. Budgeting

Membagi anggaran pengeluaran rutin sesuai dengan kewajiban, kebutuhan, dan keinginan. Kewajiban yang dimaksud seperti pajak, zakat, utang, dan nafkah. Kebutuhan meliputi makanan, transportasi, tempat tinggal, pendidikan, pakaian, dan lainnya. Anggaran keinginan sebaiknya dikendalikan jumlahnya seperti untuk hiburan, rekreasi, dan membeli barang mewah.

  1. Tracking

Mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Pemasukan dapat berupa gaji, bonus, penghasilan sampingan, maupun keuntungan investasi. Pengeluaran dikategorikan menjadi konsumsi, cicilan atau utang, sosial, asuransi, dan tabungan (termasuk dana darurat dan investasi).

  1. Analyzing

Menganalisis apa saja pengeluaran yang melebihi anggaran dan apakah kondisi keuangannya surplus, seimbang, atau bahkan defisit. Setiap pengeluaran dapat berpotensi menyebabkan defisit anggaran akibat over budget.

Apabila defisit terjadi, artinya seseorang telah menggunakan saldo tabungannya yang diambil dari neraca atau bahkan harus berutang. Surplus memiliki dampak yang lebih baik karena artinya sisa anggaran dapat menambah saldo tabungan.

  1. Evaluating

Mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki supaya kondisi keuangannya menjadi lebih baik. Umumnya, hasil yang didapatkan akan mengarah pada dua alternatif solusi yaitu penambahan penghasilan atau efisiensi pengeluaran.

Keduanya dapat dipilih manakah yang lebih tepat dengan kondisi seseorang atau bahkan melakukan keduanya sekaligus.

Dalam menentukan tujuan keuangan, metode yang dapat dilakukan adalah SMART, yaitu (S)pecific, (M)easurable, (A)chievable, (R)elevant dan (T)ime-bound.

Spesifik yang dimaksud adalah tujuan keuangan yang ingin dicapai harus jelas dan rinci. Sebagai contoh, ingin membeli rumah seharga 1 miliar di Depok yang lokasinya tidak jauh dari stasiun kereta.

Measurable atau dapat terukur adalah berapa biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut atau dalam hal ini sebesar 1 miliar.

Achievable atau dapat tercapai adalah bagaimana rencana kerja untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh, 1 miliar tersebut akan lebih memungkinkan dicapai apabila penghasilan tahunan sebesar 333 juta jika ingin dicapai dalam jangka pendek atau bisa dengan rutin menginvestasikan minimal 10% penghasilan di instrumen investasi yang memiliki imbal hasil tinggi.

Relevan yang dimaksud adalah mengecek apakah tujuan ini sesuai dengan yang dibutuhkan dan berkaitan dengan keseharian?

Time bond atau jangka waktu ditentukan sesuai target kapan tujuan itu tercapai. Hal ini dapat dilakukan setelah mengkalkulasi kemampuan finansial. Sebagai contoh, perkiraan tercapainya tujuan tersebut dapat dicapai pada 5 tahun mendatang.

Seluruh proses perencanaan keuangan tersebut tidak lepas dari pencatatan yang rutin dan disiplin supaya kesimpulan yang dihasilkan dapat akurat dan faktual. Pencatatan pengeluaran pun sebaiknya menuliskan detail nominalnya hingga desimal untuk mengurangi kemungkinan bias.

Apabila seluruh proses sudah dilakukan dengan baik, maka manfaat yang akan dirasakan seseorang adalah:

  1. Selalu ingat target berupa tujuan keuangan.
  2. Kesesuaian budgeting awal terbukti berhasil/gagal.
  3. Seluruh pengeluaran dapat terlacak.
  4. Mengetahui apakah masuk kategori wajib zakat profesi/tidak bagi muslim.
  5. Akan lebih disiplin dan sadar dalam mengeluarkan uang.
  6. Dapat memprioritaskan pengeluaran dari yang paling penting hingga tidak penting.
  7. Menambah semangat untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan.
  8. Mengetahui anggaran yang ternyata perlu ditambahkan/dikurangi.
  9. Mengetahui tingkat kesehatan finansial.

Beberapa pilihan sarana pencatatan yang dapat dipilih diantaranya adalah excel, aplikasi di smartphone, atau buku tulis. Setiap sarana memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing dan dikembalikan lagi kepada preferensi.

Menggunakan excel atau spreadsheet secara online memiliki kelebihan dapat dikustomisasi sesuai keinginan dan kebutuhan konten pencatatan. Format data yang dihasilkan pun seragam, sehingga ketika perlu untuk dibagikan akan lebih mudah. Sedangkan kekurangannya adalah tampilan yang kurang menarik, dianggap kurang praktis bagi sebagian orang, dan perlu mempelajari rumus – rumus yang bisa jadi rumit.

Aplikasi pencatatan keuangan yang tersedia di smartphone sangat beragam. Kelebihannya adalah kepraktisan dan tampilan yang lebih menarik dibandingkan excel.

Melakukannya pun dapat dilakukan dimana saja. Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur yang terintegrasi dengan mbanking atau ewallet sehingga dapat terekam dengan baik setiap transaksi. Namun, kekurangannya adalah sebagian aplikasi tidak tersedia secara gratis dan ketika ingin membagikan hasil pencatatannya, tidak semudah data excel.

Mencatat menggunakan buku tulis merupakan cara paling klasik dan mudah. Kelebihan cara ini adalah kemudahan pelaksanaannya terutama bagi kalangan yang sulit mengadopsi teknologi. Sedangkan karena manual, analisis yang dapat dilakukan sangat terbatas seperti hanya mencakup data pengeluaran dan pemasukan saja. Selain itu data hasil pencatatannya pun hampir tidak bisa dibagikan sama sekali kecuali berupa foto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *